bazgresik.com – Rabu (26/11) BAZNAS Gresik menerima kunjungan mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya. Kunjungan Mahasiswa Program Studi Pengembangan masyarakat Islam tersebut, diterima langsung Ketua Umum BAZNAS kabupaten Gresik, Drs. H. Moh Qosim di Gedung Retnoswari Pemerintah Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Syamsul Anam, MM Kaprodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) menyatakan bahwa misi dari jurusan tersebut adalah mencetak pengembang masyarakat dan sebagai instrument dasarnya adalah dengan melakukan terjun langsung ke masyarakat” ungkapnya
“Tahun lalu, prosentase antara teori dan praktek lapangan adalah 40:60%. Untuk tahun ini, memandang pentingnya pengalaman lapangan maka kami akan menambah porsi praktek lapangan menjadi 70%. Tentunya, agar para mahasiswa paham akan kondisi lapangan sebagai pijakan dasar bagi mereka untuk mengembangkan masyarakat” imbuhnya.
Dalam sambutannya Moh. Qosim menjelaskan sekilas kondisi terkini BAZNAS Gresik dan program kedepan untuk berbagi berkah dan manfaat bagi seluruh Masyarakat Gresik. “perkembangan BAZNAS sampai saat ini bukan serta merta begitu saja. Selain kesungguhan dan tata kelola yang baik perlu contoh dan praktik langsung (mengeluarkan zakat-red) bagi para muzzaki dan donatur” tandasnya.
Terkait dengan program pemberdayaanyang menjadi salah satu fokus kunjungan mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam tersebut, Moh. Qosim mengemukakan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh BAZNAS Gresik bersifat konferhensi, yakni antara potensi masyarakat dan upaya maksimal para calon mustahiq. Dengan harapan value dari unsur pemberdayaan masyarakat lebih ditekankan disana”imbuhnya.
Usai seremoni di Aula Retnoswari, kunjungan dilanjutkan dengan sidak langsung di lokasi kandang kolektif “Goeboek Ternak” sentra pemberdayaan di Desa Bolo, kec. Ujung Pangkah dan Desa Kerto Sono, Kec. Sidayu. (Ndar)