


baznasgresik.com – Semarak perayaan maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H di masjid agung gresik cukup variatif dan semarak. Berbagai rangkain acara dan kegiatan yang bernuansa religi cukup menjadi pusat perhatian masyarakat gresik. Acara yang digelar sejak tanggal 28–31 Desember 2015 untuk memeriahkan maulid Nabi.
Rangkain acara terbilang cukup padat. Diantara deratan jadwal padatnya parayaan maulid nabi di masjid agung ini. yakni kajian keilmuan dengan nara sumber yang sangat kompeten pada fokus bidang keilmuan yang mereka geluti selama ini.
Tepatnya pada Hari Selasa, 29/12/2015, untuk sesi kajian keilmuan mengusung tema “Prospek Ekonomi Syariah Dan Optimalisasi Zakat”. Acara dibuka oleh Ketua Umum BAZNAS GRESIK sekaligus memberikan progres report tentang perkembangan BAZNAS GRESIK beberepa tahun belakangan ini serta manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat Gresik secara umum.
“Dengan melihat progress report yang mengalami kenaikan cukup signifikan, maka kedepan kebradaan BAZNAS Gresik semoga bisa memeberi manfaat lebih untuk masyarakat” tutur Ketua Umum BAZNAS Gresik, Moch. Qosim.
Kemudian di tempat yang sama, Dr. Imam Mawardi memaparkan betapa penting dan perlunya perepan sitem ekonomi syariah di Indonesia pada umumnya dan Gresik pada khusunya.
“Penerapan system ekonomi syariah cukup penting dan perlu diterapkan di Indonesia” tegasnya pada saat memberikan materi tentang Prospek Ekonomi Syariah di Aula Masjid Agung Gresik (29/12).
“Tentunya hal mendasar yang harus terpenuhi adalah berbagai pilar-pilar yang mesti disesuaikan dengan kondisi lokal terkait peratuan perundangann dan dasar hukum yang berlaku” imbuhnya.
Pada session berikutnya, Dr. Abdul Chalik, MA mengampu materi kajian tentang Optimalisasi Zakat. Pada kesempatan tersebut, secara spesifik menyuguhkan gambaran dan aspek yang mampu serta relatif berpotensi untuk memaksimalkan pendayaguaan dana zakat. Tentunya perlu adanya manajemen yang bagus berkaitan dengan sketsa detail para mustahik (para penerima manfaat) agar bisa terkontrol secara berkala dan akuntable.
“Bentuk optimalisasi zakat bisa beraneka macam. Hal mendasar yang harus terpenuhi adalah asas menfaat dan kebutuhan para bagi para mustahik” ungkapnya
Kemudian lanjut Ketua Program Pemberdayaan BAZNAS Gresik tersebut bahwa “zakat diharapkan mampu sebagai solusi alternatif dalam pengentasan kemiskinan” tegasnya pada saat memberikan materi tentang optimalisasi Zakat di Aula Masjid Agung Gresik. (Ndar)