Tampak kebahagiaan di wajah para penjual pentol kelililing saat Wakil Bupati Gresik, Bapak Dr. H. Moh. Qosim memberikan pengarahan di Halaman Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik, Jum’at (15/2/2019).
Di hari itu, BapakWabup akan menyerahkan bantuan dari Baznas Kabupaten Gresik kepada 10 mustahik warga Gresik berupa gerobak (rombong)berbahan dasar aluminium dan kaca buat berjualan pentol dan modal kerja sebesar satu juta rupiah per orang. Para penerima bantuan itu adalah mereka, para penjual pentol keliling yang sehai-hari menjajakan dagangannya ke sekolah-sekolah, baik di lokasi Sekolah Dasar maupun Madrasah Ibtidaiyah di desa-desa wilayah Gresik.
Dalam kesempatan itu Bapak Wabup berpesan agar para warga penjual pentol yang mendapat bantuan ini menjaga dan merawat rombong bantuan ini agar bisa dipakai lebih awet dan lama. Dikatakan oleh Bapak Wabup bahwa mereka adalah orang yang terpilih dari banyak orang yang juga membutuhkan bantuan. Karenaitu, syukurilah bantuan ini dengan cara memanfaatkannya untuk berusaha dan berikhtiar demi keluarga serta rawatlah agar dapat awet dan bertahan lama, tambahnya.
“Kami tidak ada hubungan darah atau famili dengan kalian semua, akan tetapi kami mempercayakan bantuan ini agar Kalian semua bisa lebih berdaya. Bantuan ini adalah hasil zakat, infak, dan sedekah dari para muzakki, yang merupakan warga yang punya kemampuan dan kepedulian yang ada di Gresik. Tentu saja kami berharap agar, saat ini Kalian yang menerima bantuan dari zakat, suatu saat nanti Kalian juga bisa memberikan zakat”, tandas Pak Wabup.
Para warga yang mendapat bantuan rombongdanmodal kerja ini sangat bergembira dan bersyukur pada Allah swt. Pengakuan ini disampaikan oleh Samsul Anam (42), warga Desa karangrejo Ujungpangkah Gresik Jawa Timur. Samsul Anam adalah salah satu penerima program Baznas Gresik yang disebut Gresik Berdaya, yaitu Program Baznas yang berorientasi pada upaya memberdayakan masyarakat yang sejatinya harus produktif namun terkendala pada persoalan modal kerja. Samsul Anam mengaku, kadang pulang sampai menjelang Isyak dalam menjajakan pentol daganganya.
“Kalau pagi saya menjajakan di halaman sekolah. Tapi sering juga karena adanya larangan untuk jajan di luar, maka dagangan saya gak terlalu laku. Terpaksa saya jajakan kelililing dan pulang kerumah hingga menjelang Isya. Semoga dengan bantuan rombong dari Baznas Gresik ini, dagangan pentol saya bisa lebih laku. Karena kalau rombongnya terbuat dari aluminium tampak lebih bersih dan sehat” tuturnya.
Rizal Aldimas (22) penerima bantuan yang lain juga menyatakan syukur atas bantuan rombong dari Baznas Gresik. Selepas menerima bantuan Rizal Aldimas menuturkan bahwa semula ia adalah penjual es tebu sambil berjualan pentol. Tapi karena musim hujan, es tebunya nggak laku. Saya hanya menjual pentol menunggu pembeli datang. Hasilnya juga gak seberapa. Setelah mendapat bantuan rombong ini, maka saya optimis akan bisa berjualan pentol dengan berkeliling, sehingga dapat berharap akan dapat penghasilan yang lumayan”, tandasnya.
Terkait kriteria penerima bantuan Program Baznas Gresik Berdaya, Drs. H. Abdul Munif, M.Ag., Ketua Baznas Kabupaten Gresik menuturkan bahwa Baznas sangat selektif dalam memberi bantuan ini. Kreteria selektif itu di antaranya ialah selain berdasarkan usulan permintaan dari warga, Baznas juga melakukan survei lapangan untuk melihat kondisi objektif para calon penerima bantuan. Selain itu, rekomendasi dari Kepala Desa juga kami butuhkan untuk menguatkan bahwa penerima bantuan adalah orang yang tepat,tegas KetuaBaznas. Bapak H. Abdul Munif juga menambahkan bahwa para penerima bantuan ini juga disertakan kaleng sedekah. Maksud disertakannya kaleng sedekah tersebut agar para penerima bantuan juga rajin bersedekah, untuk mendulang usaha yang semakin barokah.
“Saya berharap mereka dalam mencari rejeki agar tetap ingat sedekah berapapun nilainya. Hal ini penting mengingat masih banyak orang yang lebih kekurangan dibanding kita saat ini. Coba kita lihat apabila ada anak yang sekiranya tidak mampu. Dibanding teman-temannya yang membeli pentol. Kalian tidak pelit pelit untuk mensedekahkan satu atau dua pentol kepada anak tersebut”, pinta Bapak Ketua Baznas Greik.
Ketua Baznas Gresik ini juga mengatakan bila nantinya bantuan rombong ini sukses, pihaknya akan menggulirkan bantuan serupa sebagai realisai Program Gresik Berdaya. Tentunya tidak hanya berupa rombong pentol. Bantuan bisa berkembang sesuai dengan kondisi riil masyarakat kita, tambahnya.(kholiq)