Maraknya rentenir yang saat ini sudah menjangkau dari pedesaan sampai perkotaan membuat baznas tergerak untuk berupaya membendung, selain typologi seseorang yang gemar berhutang ada juga yang terjebak pada rentenir karena situasi ekonomi yang lagi kacau di tambah dengan mudahnya berhutang pada rentenir yang hanya bermodal ktp/kk saja tanpa.
Tetapi bukanya mendapatkan solusi keuangan, bahkan seperti seperti jatuh ketiban tangga pula. Di BAZNAS Gresik sudah cukup banyak aduan masyarakat yang kelilit hutang bahkan sampai menceritakan sambil meneteskan air mata.
Pada tahun 2019 BAZNAS Gresik meluncurkna program ‘Micro Finance Program’ yaitu program bantuan bagi pelaku usaha kecil total ada tiga kelompok yg sudah dibina oleh BAZNAS Gresik dengan jumlah anggota 36, para pelaku usaha kecil diberi bantuan modal untuk mengembangkan usahanya agar bisa berkembang, itu juga ada pendampingan agar usaha yang dijalani terus bisa berkembang bahkan sampai ke wilayah pemasaran, para mustahik (sebutan pelaku usaha) kemudian menyedekahkan bantuan yang diterima tadi ke kelompok masing-masing dan apabila sudah terkumpul agak banyak maka akan disalurkan lagi ke tetangganya yang membutuhkan, begitu seterusnya bergulir dari mustahik ke mustahik yang lainya, begitu seterusnya.
Selain pendampingan yang diberikan mustahik juga diajak untuk belajar ilmu agama yang di kemas dengan acara santai “cangkrukan karo ngaji” dalam kegiatan tersebut selain membahas tentang persoalan agama juga membahas tentang usaha masing- masing dan bagaimana tercipta saling mengisi dan melengkapi kebutuhan, seperti yang jualan gorengan dapat membeli bahan baku dari toko kelontong anggota yang lain, begitu seterusnya.
Antusias mustahik sangat tinggi dan mengaku sangat senang dengan program MFP Ini dan dinilai sangat membantu sekali khususnya urusan keuangan begitu kesan2 para mustahik. (hant)