bazgresik.com – Sejumlah 70 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan anak yatim menerima santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik. Pemberian santunan dan bantuan biaya pendidikan tersebut bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1436 H di halaman Resource Center (RC) Gresik (29/10).
Acara yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik tersebut, merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan akan kondisi terkini bagi anak berkebutuhan khusus dan anak yatim yang masih perlu perhatian secara serius Pemerintah Kab. Gresik, khususnya Dinas Pendidikan Gresik selaku stakeholder dalam ranah pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Ir. Nadlif, dalam sambutannya, mengatakan bahwa keberadaan Resouce Center (RC) tersebut sebagai tahapan atau pondasi awal untuk penguatan dan membangun pada sisi mental dan emosional bagi setiap peserta didik/ABK sebelum mereka masuk jenjang pendidikan formal seperti pada umumnya.
”Disini (Resouce Center – red) merupakan langkah awal untuk penguatan serta membangun sisi mental dan emosional bagi peserta didik/ABK, sebelum masuk pada sekolah-sekolah formal” tegasnya
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Gresik, Drs. Moh. Qosim, M.Si menghimbau dan berpesan agar semua pihak dapat berpatisipasi untuk turut peduli dengan kondisi para ABK dan yatim yang ada di Kabupaten Gresik. Khususnya bagi ABK yang masih dalam usia masa belajar.
“Mereka memang tak seberuntung dengan kita, namun uluran tangan dan sumbangsih kepedulian dari semua pihak sangat diperlukan agar mereka mendapatan pendidikan selayaknya anak didik pada umumnya” tuturnya
“Meski tanggung jawab para pendidik terbilang tidaklah mudah, kami harap mereka semua dapat melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin demi masa depan para ABK nantinya” imbuh mantan Kepala Dinas Pendidikan Gresik tersebut.
Selain memberikan santunan kepada ABK dan anak yatim, pada peringatan Hari Besar Islam (HBI) tersebut. BAZNAS Gresik juga memberikan insentif tiap bulan bagi guru/pendidik yang ada resource center Gresik. Tentunya, menaruh harap agar setidaknya bisa membantu tingkat kesejehateraan para pendidik dan kelancaran selama proses belajar mengajar. (Ndar)